Hoistway detail : Intermediate Support and Separator Beam
Mungkin sebelumnya sudah pernah dibahas mengenai hoistway, dimana hoistway dibagi menjadi 3 bagian, yaitu pit, travel dan overhead.Car akan berjalan hanya pada bagian travel mengikuti rel yang ada. Dimana bracket rel tersebut harus mengikat pada balok / beam yang cukup kuat. Balok balok ini lah yang disebut ring balok / intermediate beam.
Pada jarak berapakah setiap bracket rel dipasang?
Menurut standart depnaker, ring balok / intermediate beam harus ada setiap 2,5 m (untuk top- traction) dan 1,8m (untuk MRL). Untuk Machine Room Less diperlukan lebih banyak ring balok karena mesin dari MRL duduk / bersandar pada rel Counterweight.
Mengapa 2,5 m / 1,8m ?
Karena panjang dari rel adalah 5 m (2,5m = 5m/2 ; 1,8 = 5m/4)
Haruskan menggunakan ring balok?
Sebenarnya ring balok hanya-lah fasilitas untuk menempelkan bracket rel. Apabila menggunakan shearwall, maka tidak diperlukan lagi ring balok dimana bracket rel tetap dipasang per 2,5 m.
* Balok lantai juga dapat digunakan sebagai pengganti posisi ring balok.
Apakah harus setiap 2,5 m?
Sebenarnya lebih kecil juga bisa, tetapi harus diperhatikan bahwa dengan panjang rel 5 m, jangan sapai sambungan rel bersamaan dengan bracket rel.
Separator beam diperlukan apabila hoistway untuk 2 (atau lebih) lift dibuat dalam 1 lubang (biasanya menggunakan shearwall) . Untuk memisahkan kedua hoiswat tersebut dan memasang bracket rel, maka diperlukan balok diantara kedua hoistway tersebut.
Fungsinya?
Selain memisahkan kedua hoistway juga sebagai ring balok.
Jadi, jangan lupa membuat ring balok apabila merancang hoistway (Banyak orang tidak tahu bahwa diperlukan ring balok sehingga perlu dibuat ring balok dari baja sebagai tambahan)
Tags:
Hoistway