Elevator Safety


Hal pertama saat merancang lift adalah Safety. Lift merupakan salah satu alat transportasi yang sangat aman. Banyak orang mendengar berbagai macam “cerita” mengenai kecelakaan yang terjadi pada lift.

Di Amerika sendiri tercatat sangat sedikit kecelakaan yang melibatkan lift. Kebanyakan kecelakaan merupakan kesalahan prosedur dan human error, seperti kecelakaan kerja. Bahkan mereka mempunyai asosiasi sendiri untuk memeriksa keamanan dari elevator.
Jika kita bicarakan mengenai “resiko” paling tinggi pada lift adalah jatuh. Jadi mari kita fokuskan pembahasan kali ini bagaimana desain lift saat ini membuatnya sulit untuk jatuh.
Faktor faktor tersebut adalah:

- Overload protection; sebuah lift dirancang agar tidak akan beroprasi diatas beban yang diijinkan. Mungkin anda sering memaksakan masuk kedalam lift yang sudah penuh dan akan berbunyi. Itulah over load protection.



Roping


- Desain Roping / tali; Sebuah lift digerakkan oleh minimal 4 tali / roping dimana tiap roping didesain untuk mampu menahan beban lift + 25% kapasitasnya (tergantung manufacture). Jadi bisa dibayangkan apabila 3 dari 4 talinya putus, maka lift itu masih “aman”

- Electro motor brake; Rem pada motor traksi mempunyai default aktif. Jadi apabila tidak ada listrik / ada masalah maka rem motor akan selalu mengerem / aktif. Rem hanya akan lepas apabila ada perintah / daya listrik yang mengalir.

Overspeed governor]


- Overspeed governor; Governor adalah alat untuk menditeksi kecepatan lift secara mekanis. Dimana kecepatan governor disetting sedikit diatas kecepatan  yang diinginkan. Sehingga apabila kecepatan lift dideteksi lebih cepat dari seharusnya, maka governor akan memerintahkan rem secara mekanik.

- Limit switch; switch yang diletakkan pada bagian teratas dan terbawah dari lift berguna untuk membatasi gerak lift, apabila lift bergerak dari area yang diijinkan, maka secara otomatis supply dari motor lift akan dihentikan. Motor akan berhenti dan rem akan aktif.

- Overhead dan Pit; keduanya merupakan area aman pada hoistway agar lift dapat melakukan pengereman apabila keluar dari jalurnya.

- Buffer; Berguna sebagai penahan liift apabila melewati pit.
Sebenarnya masih banyak lagi safety device pada lift yang optional seperti ARD, Earth quake sensor, fireman switch, supervisory, dll.