Compensating rope / chain


Seperti yang kita ketahui bahwa dalam desain elevator counterweight dirancang dengan berat car beserta 1/2 dari kapasitasnya. Sehingga dengan jumlah 1/2 dari kapasitasnya maka berat kedua sisi akan seimbang.
Masalahnya berat dari kedua sisi akan berubah dengan bergeraknya car keatas dan kebawah. Hal ini disebabkan perpindahan berat dari roping ke-sisi yang lainnya. Secara desain diatas kertas berat dari rope sendiri tidak diperhitungkan, tetapi pada keadaan aktual, berat dari roping akan cukup significant.


Compesating System
Bisa dibayangkan berapa variasi berat yang terjadi diantara kedua sisi apabila jumlah lantai yang dilayani sampai 20 lantai.
Karena itu perlu ditambahkan berat yang dapat menyesuaikan perpindahan berat roping diantara kedua sisi car dan counterweight yaitu Compesating rope /chain. Compesating rope /chain diletakan dibawah car & counterweight.  Untuk lift dengan kecepatan rendah biasanya digunakan compesating chain, karena harganya yang relatif lebih murah.
Ada kalanya rantai yang digunakan menghasilkan suara yang sedikit “menggangu” sehingga perlu ditambahkan peredam seperti tali / karet. Sedangkan untuk lift dengan kecepatan tinggi, digunakan compesating rope.
Ada beberapa manfaat dari compesating rope, yaitu :
- Menyeimbangkan beban yang bervariasi dikarenakan perpindahan sisi traction rope.
- Membuat start & stop dari car lebih mulus.
- Menambah daya traksi pada lift yang tinggi.
Ada beberapa kendala yang ditimbulkan dari compesating rope:
- Pada gedung yang tinggi, disaat car pada posisi teratas / terbawah dimana bentangan-nya paling panjang, maka rope akan berayun ayun karena tegangannya yang rendah. Sehingga kemungkinan dapat terlilit.
- Beban compesating rope akan menambah beban lift.
- Compesating chain yang tidak dilapisi akan menimbulkan suara berisik

Compesating chain w/ rubber
Ada beberapa perdebatan mengenai kegunaan vs kerugian dari compesating rope / chain, mungkin akan kita bahas selanjutnya.